11 Kata-Kata Cantik Yang Akan Membuat Anda Jatuh Cinta Dengan Bahasa Tibet

Tibet diperkirakan diucapkan oleh hanya delapan juta orang di seluruh dunia. Teks tertulis ini menyimpan warisan Sanskrit kuno, yang diciptakan untuk menerjemahkan istilah-istilah Buddhis yang masuk ke Tibet dari India. Di bawah ini adalah daftar kata-kata Tibet yang indah yang juga menggambarkan komponen kunci filosofi Buddha dan cara hidup Tibet.

བསམ་ གྱིས་ མི་ ཁྱབ་ (sam-gi-mi-gyap) / tak terduga

Kata ini secara harfiah diterjemahkan sebagai 'sesuatu yang tidak dapat ditangkap oleh pikiran', yang berada di luar jangkauan kecerdasan manusia. Meskipun bentuk manusia dianggap sebagai salah satu kelahiran kembali yang beruntung, pikiran manusia masih tidak mampu melakukan segalanya. Oleh karena itu, dewa dan makhluk superior lainnya sering digambarkan sebagai 'tak terduga' karena pikiran biasa tidak dapat memahami kerumitannya.

འགུར་ ལྡོག་ (gyur-tog) / ubah

Jika ada satu kepastian dalam kehidupan makhluk yang menderita, itu tidak berarti apa-apa kecuali jiwa itu abadi, dan segala sesuatu yang lain dapat berubah dan berubah. Konsep perubahan membantu umat Buddha menjalani gaya hidup yang tidak terikat, tidak terikat dengan hal-hal, emosi, atau orang.

འགུར་ ལྡོག་ (gyur-tog) / perubahan | Tandai Wang / © Perjalanan Budaya

ཐུགས་ རྗེ་ (thug-je) / welas asih

Ini adalah salah satu konsep fundamental dalam Buddhisme Tibet: welas asih terhadap semua makhluk hidup, termasuk hewan dan kerajaan tumbuhan. Bagian pertama dari kata, ཐུགས་ (penjahat), mengacu pada hati atau pikiran (tergantung pada konteks), yang menunjukkan bahwa dua bagian manusia ini terkait erat satu sama lain dalam ideologi Budha.

བརྩོན་ པ་ (tson-pa) / ketekunan

Rajin mempraktekkan prinsip-prinsip Buddha, serta pengabdian dan komitmen untuk memimpin gaya hidup yang saleh, sebagaimana ditata dalam ajaran Jalan Mulia Berunsur Delapan, pada akhirnya akan mengarah pada kelahiran kembali yang menguntungkan ke kehidupan berikutnya. Jalannya tidak mudah dan kebanyakan makhluk hidup tidak akan bisa mencapainya dalam satu kehidupan. Namun mereka harus berlatih dengan ketekunan untuk kepentingan kelahiran kembali berikutnya.

སྐད་ཅིག་ མ་ (ka-chig-ma) / cepat berlalu

Umat ​​Buddha percaya bahwa tubuh kita dipinjamkan kepada kita dan hanya jiwa yang abadi. Jadi, dibandingkan dengan banyak reinkarnasi yang akan datang, kehidupan kita saat ini adalah cepat berlalu dr ingatan. Gagasan bahwa hidup kita hanya sesaat, dibandingkan dengan panjangnya waktu, berbicara kepada detasemen Buddha yang kuat terhadap barang-barang material.

མཆོད་ རྟེན་ (cho-ten) / stupa

Stupa adalah tempat pemujaan Buddha dan tempat pemujaan yang sering menjadi tempat relik keagamaan. Stupa bisa menjadi semua bentuk dan ukuran dan memainkan peran penting dalam kehidupan umat Buddha. Mereka dapat digunakan sebagai tempat untuk meditasi atau sebagai tempat untuk berdoa. Bentuk stupa mewakili Sang Buddha yang duduk bermeditasi.

མཆོད་ རྟེན་ (cho-ten) / stupa | © Perjalanan Budaya

ང་ རྒྱལ་ (nga-gyal) / kebanggaan

Secara harfiah diterjemahkan sebagai 'kemenangan I', kata ini dikaitkan dengan rasa kebanggaan, kesombongan, atau kesombongan kita. Dalam agama Buddha, kesombongan diklasifikasikan sebagai salah satu dari lima racun yang mencegah seseorang mencapai pencerahan. Empat lainnya adalah keinginan, kemarahan, ketidaktahuan dan kecemburuan.

ཉོན་ མོངས་ (nyon-mong) / penderitaan

'Pikiran yang bingung dan berawan tidak dapat melihat dengan jelas perbuatan baik. Itu tetap terjebak dalam lingkaran reinkarnasi sampai ia bisa mencapai pelepasan dalam pencerahan '. Ini adalah terjemahan langsung dari istilah Sansekerta klesha, penting untuk ajaran Buddha, yang menyatukan semua emosi yang mengaburkan pikiran dan menghasilkan tindakan yang tidak baik.

རྒྱལ་ མཚོ་ (gyal-tso) / samudra

Secara harfiah diterjemahkan sebagai 'danau kemenangan', kata majemuk ini berarti laut atau laut. Itu tidak hanya mengacu pada badan air, tetapi juga menggambarkan tingkat kebijaksanaan seseorang. Ini adalah nama yang sangat umum dalam bahasa Tibet. Misalnya, setiap Dalai Lama, kecuali yang pertama, memiliki kata ini sebagai bagian dari namanya.

རྒྱལ་ མཚོ་ (gyal-tso) / ocean | © Perjalanan Budaya

རིན་ ཐང་ ཆེན་པོ་ (rin-thang-chen-po) / berharga

Umat ​​Buddha mencela kebutuhan uang dan tidak melihat relevansi dalam harta benda, tetapi mereka menempatkan nilai tinggi pada pengetahuan dan perbuatan baik. Kata ini memberi contoh bagaimana kata-kata terbentuk dalam bahasa Tibet. རིན་ ཐང་ (rin-thang) pada artinya sendiri 'harga', dan ketika ཆེན་པོ་ (chen-po), yang berarti 'besar', ditambahkan, kata 'berharga' atau 'berharga' dibuat.

བླ་ མ་ (la-ma) / lama, guru

Ini adalah salah satu kata Tibet yang paling sering digunakan, karena ini adalah bagian dari nama pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama. Guru lhama memainkan peran penting dalam kehidupan setiap biksu Buddha. Tanpa bimbingan dari guru lhama, mencapai pencerahan tidaklah mungkin dan seringkali berbahaya. Ini sering merupakan istilah hormat yang digunakan ketika berbicara dengan seorang bhikkhu.