Sejarah Dan Dasar-Dasar Tarian Thai

Tarian tradisional Thailand adalah anggun dan elegan dan mengambil beberapa bentuk berbeda. Dari berbagai jenis tarian hingga kostum dan lainnya, di sini adalah sejarah singkat dan dasar-dasar tarian tradisional Thailand.

Sejarah

Tarian tradisional Thailand adalah kombinasi dari gerakan tubuh yang anggun di samping kostum dan musik yang rumit. Ada total enam bentuk tarian Thailand yang berbeda: khon, li-khe, ram wong, wayang kulit, lakhon lek, dan lakhon. Salah satu aspek yang paling khas dari bentuk seni Thai ini adalah kostum yang dikenakan oleh para pemain. Meskipun kualitas desain telah menurun secara bertahap sejak permulaannya beberapa abad yang lalu, pakaiannya masih tetap memukau dan rumit. Payet emas dan perak digunakan, dan bahkan perhiasan yang tidak biasa seperti sayap kumbang telah digunakan dalam kreasi mereka.

Kohn

Kohn adalah tarian bertopeng tradisional Thailand. Di masa lalu, itu hanya dilakukan untuk keluarga kerajaan. Sekarang ini dilakukan di luar istana, bagaimanapun, itu masih dianggap sebagai salah satu bentuk seni tertinggi di Thailand. Pertunjukan ini berasal dari epik Thailand, Ramakien, yang merupakan versi Thai dari Hindu Ramayana. Sebagian besar penari adalah pria, dan mereka memainkan sejumlah karakter yang berbeda, termasuk pria, wanita, setan, dan monyet. Selain topeng, pertunjukan ini disertai dengan perawi dan seorang Thailand piphat orkestra, yang biasanya terdiri dari instrumen perkusi dan tiupan angin.

Asia | © Courtesy of Pixabay

Li-khe

Li-khe adalah bentuk tarian yang paling populer di Thailand. Acara-acara ini merupakan kombinasi dari banyak elemen yang berbeda, mulai dari kostum yang rumit hingga humor slapstick dan sindiran seksual, di seluruh pertunjukan. Ini dimaksudkan untuk menjadi lucu, menarik, dan sangat populer di desa-desa di seluruh Thailand.

Thai Dancing | © Courtesy of Will Ellis / Flickr

Ram Wong

Ram wong, yang berarti menari dalam lingkaran, adalah salah satu bentuk tarian Thailand yang paling populer. Ini adalah tarian rakyat Thailand, dan seperti namanya, pria dan wanita berkumpul berpasangan dan menari dalam lingkaran. Gerakannya lambat dan anggun, dan ini adalah salah satu bentuk tarian paling sosial dari enam orang.

Thai Dancing | © Courtesy of Kurt Bauschardt / Flickr

Wayang Bayangan

Pertunjukan ini menjadi pemandangan langka di Thailand. Sebagai salah satu bentuk seni tertua di negeri ini, wayang kulit, atau nang thalung, adalah bentuk khusus tarian Thailand. Pewayangan bayangan terjadi di belakang lembaran putih, di mana seseorang mengontrol boneka dan biasanya disertai dengan musik untuk membantu menceritakan sebuah kisah. Boneka-boneka yang digunakan terbuat dari kulit sapi yang diukir dengan sangat teliti dan dicat setelah desain selesai.

Shadow Puppet Show | © Courtesy of Nadine Incoll / Flickr

Lakhon Lek

Lakhon lek adalah bentuk lain dari tarian Thailand yang menggunakan alat peraga boneka dalam pertunjukan. Meskipun bentuk seni tertentu ini jarang dipraktekkan, itu pernah menjadi pertunjukan yang sangat populer. Tidak seperti wayang kulit, wayang-wayang ini sebenarnya ditemani oleh orang-orang dalam pertunjukan. Boneka biasanya berdiri dengan tinggi sekitar dua kaki, dan mereka dihidupkan oleh mereka yang tampil bersama mereka. Boneka dapat melakukan segalanya, mulai dari menyanyi hingga menari dan banyak lagi.

© Courtesy of Ryan Lackey / Flickr

Lakhon

Berbeda dengan gaya Kohn tari Thailand, para pemain Lakhon kebanyakan adalah wanita. Alih-alih memiliki peran individu dalam sebuah pertunjukan, para wanita bekerja bersama dan tampil sebagai sebuah kelompok. Banyak cerita diceritakan melalui pertunjukan ini melalui akting, lagu, dan tentu saja, tarian. Kostum dan pengaturan panggung biasanya jauh lebih mewah di lakhon daripada di beberapa bentuk tarian Thailand lainnya. Setengah bagian bawah tubuh tidak bergerak sebanyak bagian atas, dengan gerakan tangan yang anggun dan hidup sepanjang pertunjukan.

Tari Thai | © Courtesy of Kurt Bauschardt / Flickr