Apa Arti Kondisi Keadaan Darurat Paris Bagi Para Wisatawan?
Perancis baru saja mengumumkan diakhirinya keadaan darurat, dua tahun sejak serangan teror Paris, menjanjikan langkah-langkah baru untuk memastikan keselamatan kota dan membawa para turis kembali.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, telah menyatakan keadaan darurat negara akan berakhir besok pada 1 November, setelah periode tegang hampir dua tahun. Keadaan darurat pertama kali diumumkan pada bulan November 2015, setelah serangan teror Paris, yang menewaskan orang-orang 130, dan yang telah diperpanjang enam kali sejak saat itu.
Presiden Prancis Emmanuel Macron | © Gouvernement français / WikiCommons
Macron kini telah menandatangani undang-undang anti-terorisme baru, memberikan alat yang lebih baik kepada polisi untuk memerangi ekstremisme kekerasan, yang berarti keadaan darurat dapat direlaksasi. Undang-undang baru memberi polisi wewenang yang lebih besar untuk melakukan pencarian, menutup tempat-tempat keagamaan dan membatasi gerakan orang-orang yang diyakini memiliki kaitan dengan ekstremisme.
Polisi Perancis | © David Monniaux / Wikimedia Commons
Undang-undang itu juga bertujuan untuk meningkatkan keamanan di bandara, memungkinkan polisi untuk memperpanjang pemeriksaan identitas di perbatasan hingga sepuluh kilometer (enam mil) di sekitar bandara internasional dan stasiun kereta api, bukan hanya di dalam.
Paris aéroport Charles de Gaulle CDG | © vincent desjardins / Flickr
"Semua orang memperhatikan kami membutuhkan keseimbangan yang adil antara keamanan dan kebebasan, dan saya percaya teks ini memenuhi kebutuhan ini," kata Menteri Dalam Negeri Gerard Collomb.
Ada sejumlah langkah keamanan yang diterapkan di kota itu sendiri, seperti membuat menara Eiffel tahan peluru dan aman di dalam dinding kaca. Langkah-langkah ini bertujuan untuk dilaksanakan tepat waktu untuk Olimpiade 2024.