Sejarah Singkat Teater Romawi Di Amman

Amman adalah kota modern, dibangun di atas pasir waktu. Bersembunyi di bawah keragaman budaya, pendirian modern dan perkembangan Barat, terletak sejarah yang kaya dari warisan kuno. Ibukota Yordania dikenal karena banyak monumen ikonik dan atraksi, tetapi jauh di jantung kota megah ini nestles Roman Theatre, artefak arkeologi yang paling terkenal di Amman. Berikut ini latar belakang singkat untuk tengara epik. 

Amman Roman Theatre, sebuah monumen ikonik di ibukota Yordania | © krebsmaus07
Di bawah kekuasaan Romawi, Amman dipilih sebagai ibukota berkilauan dari Kekaisaran Romawi, tetapi kota itu kemudian disebut Philadelphia, setelah penguasa Ptolemeusnya, Philadelphus.
Teater ini dibangun pada periode 138-161 CE, yang berasal dari masa pemerintahan kaisar Romawi Antoninus Pius. Satu-satunya pusat kota, mahakarya megah itu dirancang untuk berorientasi utara, untuk menjauhkan matahari dari para penontonnya, dan dapat duduk bersama orang-orang 6,000 di tangga curamnya.
Seperti Teater Romawi lainnya di dunia, itu dibangun di atas tiga blok bangunan yang sama: The gua, yang orkestra dan scaenae frons. itu gua tidak lebih dari ruang tempat duduk yang berisi jumlah penonton terbesar. Pangkat tertinggi dikenal sebagai 'dewa'; Meskipun jauh dari panggung, bagian ini menawarkan pemandangan yang bagus, berkat posisi dan ketajaman tangga yang tinggi. Itu orkestra, di sisi lain, adalah area tepat di depan panggung, disediakan untuk VIP untuk memastikan mereka tidak ketinggalan sepersekian detik dari aksi. Dua cerita naik dari panggung ke atas adalah saenae fons, dan digunakan sebagai ruang belakang panggung macam.
Penting untuk menunjukkan bahwa penonton sengaja dipisahkan oleh status, jenis kelamin dan kebangsaan. Bangsa Romawi memiliki kendali besar atas hierarki sosial, dan itu diilustrasikan dalam semua karya arkeologi mereka di kemudian hari.
Pemerintah Yordania mulai memulihkan teater di 1957. Sayangnya, tidak ada bahan asli yang digunakan dalam proses itu, namun hasil akhirnya tetap luar biasa.

Setelah mengagumi karya agung yang tak lekang oleh waktu ini, jangan lupa untuk memeriksa dua kamar di dekat pintu masuk, tempat berdirinya Museum Tradisi Yordania dan Museum Cerita Rakyat Jordan.

Teater Romawi selalu terbuka untuk pengunjung, dan juga menyelenggarakan banyak acara lokal seperti Al-Balad Music Festival. Jadi pastikan jangan sampai melewatkan kombinasi sejarah dan seni yang melamun ini.

 
	 
 
 




