Bagaimana Detroit Punya Nama Panggilannya: Motor City

Banyak yang tahu bahwa julukan Detroit, Motor City (atau Motown), berasal dari awal abad 20th, ketika itu adalah pusat global industri otomotif. Tapi bagaimana kota Midwestern ini memanfaatkan salah satu penemuan terbesar pada saat itu hingga menjadi Kota Motor?
Industri otomotif berkembang pesat di Michigan karena sejumlah alasan, tetapi salah satu penjelasan paling sederhana adalah bahwa para inovator kunci kebetulan tinggal di sana: Henry Ford lahir di sebuah ladang di Greenfield Township yang berdekatan, dan Ransom Olds menetap di Lansing dari 1889. Keduanya akan terus menjadi dua pelopor terpenting dalam industri ini pada pergantian abad 20.

Posisi Detroit yang terhubung dengan baik antara pantai timur dan Chicago dan sumber daya alam yang melimpah menjadikannya lokasi yang baik untuk manufaktur. Dengan itu di tempat, Ford dan Olds memiliki segala yang mereka butuhkan untuk mengatur bisnis mereka dekat dengan rumah.
Mungkin alasan besar lain untuk ledakan itu adalah keputusan Olds untuk mengalihdayakan pembuatan suku cadang untuk Oldsmobile-nya, yang berarti berbagai perusahaan dan individu terpapar pada industri yang sedang tumbuh dan mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka sendiri. Pemasok terkemuka termasuk Henry Leland, yang memasok mesin ke Olds dan kemudian menemukan Cadillac dan Lincoln; Benjamin Briscoe, yang kemudian membantu meluncurkan Buick; dan Dodge Brothers, yang juga merupakan investor awal di Ford sebelum memulai perusahaan mereka sendiri di 1915.

Penemuan Olds dari jalur perakitan dan penciptaan Ford dari lini perakitan conveyor belt pertama di 1913 memungkinkan produksi massal pada skala kota-kota lain tidak bisa cocok, dan uang yang dihasilkan oleh inovasi ini diinvestasikan dalam penelitian dan pengembangan, memungkinkan seluruh kota untuk mendahului para pesaingnya. Detroit menjadi tempat terbaik untuk memulai sebuah perusahaan mobil karena tenaga kerja yang terampil, rantai pasokan yang mapan, dan basis pelanggan yang besar. Setelah industri mulai berkembang dengan banyak perusahaan mobil, para spesialis pindah ke daerah tersebut dari kota-kota lain, memperkuat bisnis Detroit dan melemahkan kota-kota saingan pada waktu yang bersamaan.

Oleh 1924, tiga perusahaan mobil terbesar yang mendominasi lapangan — General Motors, Ford, dan Chrysler — semuanya berbasis di daerah Detroit. Dengan 1950, industri otomotif memiliki pekerjaan manufaktur 296,000 di Detroit, dan nama Motor City sedang digunakan secara luas, didorong oleh popularitas Motown Records di 1960.
Dengan tiga besar masih bermarkas di Metro Detroit hari ini, tampaknya Detroit akan terus menjadi Kota Motor untuk masa mendatang.





